Sepak Bola Indonesia dan Rasisme
Sepak Bola, Indonesia, dan Rasisme
Pada dasarnya sepak bola adalah olahraga dengan tujuan untuk saling mengenal satu sama lain. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwasanya kefanatikan tentang klub kebanggaan menjadi kontra dengan memunculkan kebencian abadi didalamnya. Inilah mengapa sampai pada detik ini sepak bola masih memuat unsur-unsur negatif didalamnya.
Segala upaya telah dilakukan guna mengurangi atau bahkan menghilangkan unsur negatif dalam sepak bola. Seperti imbauan, larangan, sampai pada pemberian sanksi besar. Akan tetapi, semua itu ternyata masih belum cukup untuk setidaknya mengurangi unsur negatif sepak bola itu.
Tidak terkecuali dengan Indonesia, yang dikenal sebagai negara berbudaya luhur, sopan itu semua semakin terlihat palsu ketika banyak sekali kasus-kasus raasisme sepak bola Indonesia. Sangat disanyangkan dan memprihatinkan.
Semua usaha-usaha baik untuk menghilangkan rasisme disepak bola sepertinya harus dimulai dari langkah kecil dan intens dengan harapan untuk bisa saling menghargai satu sama lain. Hal ini dikarenakan pada dasarnya pemain sepak bola tidak hanya sekedar bermain bola. Lebi dari itu, mereka menggantungkan nasib padanya dan apakah pantas bagi mereka mendapatkan perlakuan tidak pantas seperti itu?
Kepada pelaku rasisme, tidak-kah diantara kalian berpikir bahwa rasisme bukan hanya menyakiti perasaan? dan bukankah perasaan yang sakit itu sendiri tidak cukup mengobatinya dengan permintaan maaf? Coba pikir lagi!
Kepada pihak berwenang, Silahkan hukum pelaku rasisme. Tidak ada salahnya menghukum mereka. Dan apabila mereka berdalih HAM? Sesunggunya mereka tidak mengerti akan hal tersebut. Bagaimana bisa pelaku rasisme menjerit HAM ketika dihukum, sedangkan mereka telah mencederai dan membunuh HAM Korban Rasisme?
Penulis : Perspektip
17 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar