Pengelolaan Kelas Dinamis-Deklaratif
Pengelolaan Kelas Dinamis-Deklaratif
Mengelola kelas adalah bagian penting bagi guru dalam menjalankan keprofesiannya. Hal ini dikarenakan guru akan dihadapkan oleh situasi yang tidak menentu dalam proses pembelajaran. Oleh karena hal itu, guru diharapkan mampu untuk mengelola kelas sebagai jembatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Apa itu pengelolaan kelas?
Pengelolaan kelas merupakan usaha yang dilakukan pengajar (guru) dengan maksud dan tujuan tercapainya kondisi belajar siswa yang optimal yang dapat membantu kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan yang telah direncanakan (perencanaan pembelajaran).
Lebih lanjut, pengelolaan kelas adalah usaha sadar guru dalam mengelola iklim kelas yang meliputi; suasana kelas, sosio-emosional antar peserta didik, pengembangan kepribadian peserta didik yang pada akhirnya bermuara pada pengoptimalan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar-mengajar.
Mengapa pengelolaan kelas itu penting?
Pentingnya suatu pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar memang sangat diperlukan. Hal ini mengingat kondisi lapangan (kelas) tidak akan selalu sama dan monoton. Selain daripada itu, pengelolaan kelas penting bagi guru untuk dapat melihat, mengukur, dan merancang suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efisien guna mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dibuat.
Peran Guru dalam pengelolaan kelas
Guru yang berkompeten akan mampu menghasilkan lingkungan belajar yang efektif guna meningkatkan pengelolaan kelas yang menyebakan proses belajar-mengajar lebih optimal. Peranan guru dalam pengelolaan kelas antara lain:
- Guru sebagai Demonstrator
- Guru sebagai Evaluator
- Guru sebagai Fasilitator
- Guru sebagai Pengelola Kelas
Sebagai demonstrator, dikarenakan guru adalah cerminan (acuan) bagi peserta didik (siswa) dalam mengikuti perilaku. Jelasnya adalah guru merupakan teladan bagi muridnya.
Sebagai evaluator, guru diharapkan mampu memberikan nilai sesuai kriteria atau instrumen penilaian yang telah ditetapkan. Adapun penilaian tersebut memuat aspek-aspek seperti kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
Sebagai fasilitator, guru diharapkan mampu memilih, mengelola, dan mengembangkan sumber belajar, media pembelajaran yang efektif guna membantu siswa dalam hal memahami mata pelajaran yang diajarkan.
Sebagai pengelola kelas, guru dituntut untuk bisa mengatur jalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Ini dikarenakan apabila proses belajar-mengajar tidak terkelola dengan baik, dapat dipastikan proses belajar-mengajar menjadi kacau dan tidak terkonsep dengan baik sehingga menghambat tercapainya tujuan pembelajaran.
Apa itu pengelolaan kelas dinamis-deklaratif?
Pengelolaan kelas dinamis-deklaratif adalah pengelolaan kelas yang mengusung kebebasan terstruktur guna menciptakan suasana belajar siswa yang akan mempengaruhi kemampuan berpikir kritis, keberanian berpendapat. Yang kesemua kebebasan itu ada batasan-batasan jelas. Mengapa perlu dibatasi? Karena dikhawatirkan siswa akan memahami dan mendalami hal-hal yang menyimpang. Oleh sebab itu, pada kebebasan tertentu diperlukan suatu batasan yang jelas.
Apa saja yang termasuk kedalam pengelolaan kelas dinamis-deklaratif?
- Pengalokasian waktu pembelajaran yang benar-benar dibutuhkan
- Meminta siswa untuk mengkritisi suatu trend-topic dibawah pengawasan guru
- Diskusi multi-arah
Simpulan
pengelolaan kelas adalah usaha sadar guru dalam mengelola iklim kelas yang meliputi; suasana kelas, sosio-emosional antar peserta didik, pengembangan kepribadian peserta didik yang pada akhirnya bermuara pada pengoptimalan lingkungan belajar yang mendukung proses belajar-mengajar.
pengelolaan kelas penting bagi guru untuk dapat melihat, mengukur, dan merancang suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efisien guna mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dibuat.
Peranan guru dalam pengelolaan kelas meliputi; a) Guru sebagai Demonstrator, b) Guru sebagai Evaluator, c) Guru sebagai Fasilitator, dan d) Guru sebagai Pengelola Kelas.
Pengelolaan kelas dinamis-deklaratif adalah pengelolaan kelas yang mengusung kebebasan terstruktur guna menciptakan suasana belajar siswa yang akan mempengaruhi kemampuan berpikir kritis, keberanian berpendapat. Yang kesemua kebebasan itu ada batasan-batasan jelas
Referensi
- Dr. Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (1987: 68)
- Adam dan Decey (dalam Usman), peranan guru dalam proses belajar mengajar, (2003)
Penulis : Perspektip
16 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar